Berikut ini beberapa plus minus dan alasan jangan bisnis dengan saudara yang sudah dirangkum oleh Someoneelseslife. Berbisnis dengan saudara terdengar seperti ide yang baik karena adanya kepercayaan dan kedekatan emosional. Namun, banyak kasus menunjukkan bahwa hal ini bisa menimbulkan konflik yang merusak hubungan keluarga. Untuk lebih lengkapnya, berikut alasan jangan bisnis dengan saudara beserta plus dan minusnya yang bisa kamu jadikan referensi.
Alasan Jangan Bisnis dengan Saudara
1. Batasan Profesional Tidak Jelas
Dalam bisnis, keputusan harus didasarkan pada logika dan strategi, bukan emosi. Namun, ketika berbisnis dengan saudara, sering terjadi kesulitan dalam memisahkan hubungan pribadi dan profesional.
2. Pembagian Tanggung Jawab yang Tidak Seimbang
Terkadang, salah satu pihak bekerja lebih keras dibanding yang lain, tetapi tetap mendapatkan keuntungan yang sama. Hal ini bisa menimbulkan rasa tidak adil dan memicu konflik.
3. Masalah Keuangan Bisa Memicu Pertengkaran
Jika bisnis mengalami kesulitan keuangan, siapa yang harus menanggung kerugian? Jika terjadi perselisihan dalam pembagian keuntungan atau modal, hubungan keluarga bisa rusak.
4. Sulit Bersikap Tegas
Dalam bisnis, keputusan sulit harus diambil, termasuk memberikan teguran atau bahkan memutuskan kerja sama. Jika saudara yang melakukan kesalahan, mungkin akan sulit menegurnya tanpa merusak hubungan keluarga.
Plus Minus Berbisnis dengan Saudara
Keuntungan:
- Kepercayaan Tinggi - Tidak perlu khawatir soal kejujuran karena sudah saling mengenal.
- Komunikasi Lebih Mudah - Saudara biasanya lebih memahami gaya komunikasi satu sama lain.
- Modal Bisa Lebih Fleksibel - Pembagian investasi atau pinjaman antar saudara lebih mudah dibanding dengan pihak luar.
Kerugian:
- Bisnis dengan saudara sulit memisahkan urusan pribadi dan bisnis.
- Risiko konflik yang bisa merusak hubungan keluarga.
- Tidak semua saudara memiliki kemampuan bisnis yang sama.
Itulah beberapa alasan jangan bisnis dengan saudara. Kesimpulannya, bisnis dengan saudara bisa berhasil jika dikelola dengan baik dan secara profesional dengan kesepakatan tertulis yang jelas. Namun tanpa batasan yang tegas, lebih baik menghindarinya untuk menjaga keharmonisan keluarga. Semoga bermanfaat!